Lalu Reza berjalan melewati beberapa pedagang dan kios-kios warung. Dia menatap satu persatu barang yang ada disana. Dan secara tak sengaja, dia menemukan sebuah kamera. Kemudian dia teringat bahwa ayahnya tersebut sangat ingin membeli kamera.
Kemudian Reza menanyakan kondisi kamera itu kepada si penjual. Kameranya sudah tua dan terdapat beberapa lecet di bagian bodi luarnya.
Untuk melihat apakah kameranya masih berfungsi atau tidak, akhirnya Reza mencoba untuk memotret sebuah cermin yang berada di dekatnya. Meskipun sudah tua tapi masih berfungsi dengan sangat baik.
Dia lalu bertanya harga kamera tersebut kepada si penjual. Namun ternyata harganya sangat murah tak seperti yang dia pikirkan. Dia langsung membeli kamera itu.
Ketika Reza mulai meninggalkan toko, si penjual berkata bahwa dulunya kamera tua itu dimiliki oleh empat orang mahasiswa yang tiba-tiba menghilang.
Reza yang mendengarnya pun turut kebingungan. Namun seketika terdengar suara cermin pecah. Saat Reza menengok, ternyata cermin yang barusan saja dia potret itu tiba-tiba berubah menjadi potongan kecil.
Reza, ibunya, dan adik perempuannya gelisah menunggu ayahnya pulang. Ketika ayahnya membukakan pintu.
"Kejutan! Selamat ulang tahun, Ayah!"
Mereka semua memberikan berbagai macam hadiah ke ayahnya. Ternyata kamera yang Reza beli itu sama persis seperti yang ayahnya inginkan. Dia lalu pergi ke halaman belakang dan menguji untuk mengambil gambar bunga serta kucing peliharaannya.
Beberapa saat kemudian, tiba-tiba bunga yang di potret oleh Reza seketika layu. Sementara, kucing peliharaan mereka berlari-lari tak terkendali hingga akhirnya ke tabrak mobil.
Kaget serta sedih, Reza pun akhirnya terduduk di bangku dan memeriksa kamera tersebut. Dia menemukan sebuah foto lain yang sudah tersimpan di kamera tersebut. Dia menemukan foto keempat mahasiswa. Reza langsung kaget saat menyadari bahwa itulah foto keempat mahasiswa sebelum mereka akhirnya menghilang entah kemana.
Reza terbengong beberapa saat hingga akhirnya dia mulai menyadari sesuatu hal janggal yang tengah terjadi padanya. Ternyata kamera tua yang sudah dia beli itu terkutuk. Lalu dia melemparkan kamera tua tersebut rumput dan bergegas lari menuju kamar ayahnya.
"Ayah, ternyata kamera tua yang aku beli itu telah dikutuk!" teriak Reza "Segala gambar yang di potret oleh kamera tua itu akan menghilang atau mati!"
Kemudian sang ayah dan Reza segera berlari menuju ke halaman belakang dan sesuatu hal yang mengerikan pun terjadi. Ternyata adiknya sedang bermain-main dengan kamera tersebut. Dengan sigap, Reza langsung berlari dan mengambil kamera itu dari adiknya.
"Hei! Apakah engkau sudah memotret benda dari kamera tua ini?" Tanya Reza panik.
Reza terus-menerus bertanya pada adiknya dan tak sadar bahwa nada suaranya itu sudah meninggi. Hal tersebut membuat adiknya ketakutan dan menangis.
Dengan rasa panik yang menyerang, Reza langsung memeriksa galeri foto di kamera itu. Ternyata ada sebuah foto yang belum lama di potret oleh adiknya. Ternyata adiknya telah memotret sebuah bola yang sangat bersinar silau.
Reza tak mengetahui apa bola bersinar itu. Namun tiba-tiba suasana di lingkungannya mendadak menjadi sangat gelap.
mantep gan artikelnya... makasih gan,, jngan lupa kunjungan baliknya
BalasHapusYang dipotret oleh adiknya si reza adalah matahari sehingga menyebabkan matahari itu hilang dan membuat suasana disekelilingnya menjadi gelap
BalasHapus