Mungkin aku adalah salah satu anak kurang beruntung yang terlahir ke dunia ini. Kedua orang tuaku selalu saja berkelahi hampir setiap hari.
Memang benar aku ini tinggal di sebuah rumah mewah bersama kedua orang tuaku, serta beberapa pembantu di rumah. Awalnya aku kira hidup dengan penuh kekayaan ini akan membuatku menjadi lebih bahagia. Namun aku salah besar, justru sekarang aku hidup dengan berbagai macam tekanan.
Bagaimana tidak, setiap hari yang kulihat hanyalah sebuah pertengkaran tiada arti. Bahkan aku pun kadang terkena imbas dari pertengkaran tersebut.
Pagi ini ketika aku ingin pergi berangkat ke sekolah. Ya sekarang aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA negeri.
Aku selalu memulai hari seperti biasa. Namun ada suatu hal yang aneh dan berbeda. Pasalnya setelah aku pulang dari sekolah. Aku melihat banyak sekali senjata tajam di kamar aku. Mulai dari pisau dapur, golok, hingga pistol semuanya ada. Melihat itu, aku segera menaruh senjata-senjata tersebut ke dalam gudang.
Ketika malamnya, pada saat kami akan makan malam bersama, kedua orang tuaku lagi-lagi bertengkar. Aku heran mengapa mereka berdua sangat suka sekali bertengkar. Selera makan aku seketika hilang, aku memutuskan untuk pergi ke kamar dan segera tidur.
Pada jam dua malam aku mendengar suara teriakan yang sangat berisik dari pembantu rumahku. Dengan terpaksa aku harus bangun dan mencari tau.
Sungguh sangat kaget sekali saat aku melihat kedua orang tuaku sudah terbunuh. Ayahku kepalanya sudah terlepas dari tubuhnya, sementara ibuku badannya telah terpotong-potong. Darah bercucuran membasahi lantai.
Aku bingung siapa yang tega membunuh kedua orang tuaku ini. Tetapi aku sangat yakin bahwa pembantuku lah yang sudah membunuh kedua orang tuaku. Karena dia langsung lari ketika melihat aku. Mungkin dia kabur karena ketakutan untuk di penjara.
Tiba-tiba terdengar suara mobil polisi yang mulai berdatangan.
Akhirnya mereka sudah datang juga ya. Dan mereka kini sedang bersama pembantuku, sepertinya dia sudah tertangkap deh. Tetapi anehnya mengapa tanganku juga harus ikut di borgol? Sebenarnya apa salah aku.
Ketika polisi membawa aku keluar. Aku tak sengaja sempat melihat sebuah kaca, ternyata tubuhku telah berlumuran banyak sekali darah. Dan aku melihat di cermin bahwa diriku sekarang sedang tersenyum lebar.
Ya benar juga sih, aku baru sadar bahwa akulah yang sebenarnya membunuh kedua orang tuaku.
split personality atau kepribadian ganda
BalasHapus